Marica mengaju pada Literasi Dasar yang diusungkan oleh Kemendikbud sejak 2016, antara lain Literasi Baca-Tulis, Literasi Numerasi, Literasi Finansial, Literasi Sains, Literasi Digital, serta Literasi Budaya dan Kewargaan.
Marica menggunakan pendekatan story-based learning dan game-based learning dalam penyampaian materi dan informasi bagi anak, sehingga dikemas menjadi lebih menyenangkan. Kurikulum Marica telah tervalidasi oleh berbagai pengajar dan pendidik dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
MARICA dibagi menjadi dua media dengan fasilitas yang berbeda.
Berisi Marica yang dikemas dalam bentuk digital seperti Video Short, VIdeo Comic, Digital Worksheet yang dapat dicetak mandiri, serta Audio Serie.
Berbentuk Buku Cerita Literasi (BUCERI) dengan ilustrasi yang sangat menarik bagi anak. Dalam buku Marica terdapat cerpen, komik, fakta unik, eksperimen, lembar kerja, hingga mini game.
Profil Pelajar Pancasila meliputi 6 dimensi utama, yaitu:
1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia.
2) Berkebhinekaan global.
3) Bergotong-royong.
4) Mandiri.
5) Bernalar kritis.
6) Kreatif
Terdapat 6 literasi dasar yang wajib dimiliki anak Indonesia, yaitu Literasi Numerasi, Literasi Sains, Literasi Finansial, Literasi Baca-Tulis, Literasi Digital, dan Literasi Budaya-Kewargaan.
Metode pembelajaran STEAM adalah suatu konsep belajar yang mementingkan kreativitas anak untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan hal teknis atau sains.
““Informasi dikemas dengan menarik, sehingga membuat anak senang membaca dan menambah pengetahuan.””
““Anak-anak akan sangat suka motion comic, karena banyak gambar yang bergerak.””
““Video sudah sesuai materi di sekolah, durasi sudah sesuai porsi. (Video juga) sudah sesuai dengan profil pelajar Pancasila, karena disitu ada sikap tolong menolong, saling membantu. Tentunya anak lebih tertarik dengan digitalisasi, karena sudah tuntutan perkembangan jaman.””
Kalian bisa jelajahi berbagai cerita petualangan Mari disini.